Boru Ni Raja atau Putri sang Raja adalah gelar yang diberikan bagi setiap perempuan batak. Tidak semua orang mengerti makna dari boru ni raja, bahkan akhir akhir ini bagi sebagian perempuan gelar ini dianggap hanyalah sebuah gelar yang dipergunakan dalam upacara adat.
Gelar ini bukanlah sebuah julukan belaka, ini adalah sebuah kehormatan bagi perempuan batak, sebuah tanggung jawab, sebuah bentuk pengabdian kepada keluarga. Bolehlah perempuan sombong dengan gelar ini karena gelar inilah yang menunjukkan kehebatan pria pria batak, gelar inilah yang kemudian membawa julukan Raja parboru dan Raja Paranak. Harus diakui kekuatan struktur adat batak bukanlah dari pria melainkan dari wanita, memang pria menanggung beban meneruskan generasi dan adat istiadat namun wanitalah yang memberikan gelar tersebut. Takkan pernah ada yang disebut Raja Paranak jika tidak ada Raja Parboru, takkan pernah disebut Raja Parboru jika tidak ada Boru Ni Raja. Dan takkan pernah Raja Raja tersebut begitu menghormati Hula hula jika tidak ada Boru Ni Raja.
Karena itulah Boru Ni Raja memikul tanggung jawab yang besar dalam bentuk pengabdian terhadap keluarga, di dirinyalah cerminan keluarga sang Raja di tampilkan hingga muncul kalimat sungguh sunguhlah kamu Boru Ni Raja.
Dalam perjalanan hidupku sungguhlah aku belum mampu untuk 100% bersikap seperti Boru Ni Raja yang seutuhnya, tapi aku berjuang sejauh ini untuk menjadi seorang Boru Ni Raja.
